Ketidak ikhlasan yang timbul dalam batin membuat sebuah
proses semakin lambat dan berjalan tidak mulus. Seperti halnya seorang guru.
Hari ini saya berkesempatan untuk menghadiri acara Bimbingan
Teknis Pengelolaan Laboratorium untuk Guru SMA/SMK Kab. Bekasi tahun anggaran
2016. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bekasi yang baru menjabat
7 hari Bp. MA. Supratman. Acara dimulai dengan cerita masa lalu Pak Kedin saat
masih SMA dan mengingat gurunya yang bisa membimbing hingga beliau bisa lulus
sekolah. Selain itu beliau juga bercerita banyak tentang seni yang menurut saya
sangat jadul, yah maklum beliau sudah muali mengabdi sejak tahun 1986 dan
pindah ke Bekasi pada tahun 1989. Tahun itu saya bahkan mungkin belum
direncanakan oleh kedua orang tua saya.
Saat penutupan dan pak Kadin mau keluar berganti ke SMA N 1
Cikpus untuk rapat masalah UN SMA/SMK saya sempat disapa dan saya merasa sangat
bahagia. Mari kang. Yah namanya juga tanah sunda pasti akan dipanggil sesuai
kulturnya. Semoga bisa ikut berkontribusi untuk kemajuan pendidkan seperti
beliau.
Sesi selanjutnya adalah sesi pembahasan langsung dari
pakarnya yang sudah sangat berpengalaman. Awal mulai beliau berbicara tentang
perjuangannya saya terus merinding karena semua yang beliau ucapkan sangat
sekali ingin segera saya lakukan. Tapi ... ah sudahlah. Mungkin sekarang belum
saatnya.
Beliau menceritakan salah satu perjuangan bahwa pada tahun
2010 beliau membimbing siswa OSN untuk melaju ke tingkat internasional dan
diadu dengan 55 negara yang lain. Anak-anak dari Indonesia pada tahap awal bisa
sempurna mendapatkan 3 medali emas pada sesi Knowladge atau pengetahuan dan
pada sesi selanjutnya yaitu memahami, praktik dll belum maksimal hasilnya.
Nah keberhasalan siswa-siswi di Indonesia itu sebenarnya ada
ditangan guru yang mengajarnya. Seberapa ikhlas perjuagan guru tersebut untuk
memajukan pendidikan di Indonesia.
Ada 4 tipe guru menurut Wiliam Arthur
1. Guru yang biasa-biasa saja (memberi tahu)
2. Guru yang baik (menjelaskan)
3. Guru mempraktikkan (demostrasi) - Superior
4. Guru yang memotivasi dan pembelajar
Salah satu keajaiban di dunia ini adalah Guru-guru Indonesia
tidak pernah mau mengakui kesalahanya, siswalah yang terus diasalahkan.
Comments
Post a Comment