Kalau episode pertama ada prolog yang cukup panjang, disini saya akan sedikit bahas tentang apa saja yang udah saya lakuin saat pertama jadi wali kelas dan siapa anak yang ada di dalam kelas tersebut. Mulai dari karakter yang menonjol sampai karakter yang biasa aja. Ya ini cuma penilaian saya waktu itu, tapi sekarang pasti sudah banyak berubah mulai dari sikap dan postur tubuh.
Oke, mulai dari kegiatan-kegiatan tambahan yang sudah pernah saya berikan pada saat saya menjadi wali kelas. Pertama adalah datang lebih awal. Yaps, kedengaranya emang biasa aja sih kalau datang lebih awal. Cuma disini cukup berbeda, masuk lebih awal ini biasanya saya gunakan untuk cek kebersihan kelas, mengaji bersama, membaca buku bersama, bahkan ngk lupa ngoceh-ngoceh karena ada masalah, tapi sering juga curhat berjamaah. Mulai dari masalah pribadi di rumahnya sampai masalah yang kadang ngk penting juga diangkat disini.
Kegiatan tambahan kedua adalah tambahan belajar matematika. Banyak banget yang ngk begitu suka matematika di kelas, saya juga ngk tau kenapa bisa ngk suka sama matemtika. Padahal saya bukan guru matematika, cuma karena saya dari sejak SD sudah suka matematika (ngk peduli guru se galak apapun, atau materi ngk paham, atau materi sesuah apapun) saya berusaha untuk bisa menyukai matematika. Inilah yang akhirnya mendasari saya untuk membuat kelas tambahan Matematika. Proyek demi proyek matematika di kerjakan bersama. Disini konsepnya saling berbagi, dan cukup berbeda dengan gaya di kelas pada umumnya. Ya walaupun belum berhasil sih dalam membuat anak-anak jadi suka matematika, setidaknya saya sudah berusaha untuk memancing agar anak-anak suka matematika. Susah btw yang satu ini. :D
Bertanggung jawab dengan kegiatan kelas dan sekolah. Nah kegiatan ini biasanya saya akan bagi tugas sesuai dengan porsi masing-masing dan semua akan kebagian jatah. Pernah ada suatu kegiatan (kalau ngk salah lomba masak saat Hari Kartini) kebetulan saya ada dinas luar di Cianjur, Jawa Barat. Nah saya memastikan semua itu ke anak-anak agar bisa bertanggung jawab. Mulai ada seksi alat, kebersihan, eksekusi, dokumentasi, yang akhirnya bisa membuahkan hasil dengan menang lomba masak (juara 2 kalau ngk salah).
Saya mengkategorikan anak-anak ke dalam beberapa bagian, yang akan saya ceritakan di episode 3 ya, biar episode 2 ini ngk kepanjangan. Soalnya lumayan banyak bocahnya. :D
Ayo ke episode 3. :D
Oke, mulai dari kegiatan-kegiatan tambahan yang sudah pernah saya berikan pada saat saya menjadi wali kelas. Pertama adalah datang lebih awal. Yaps, kedengaranya emang biasa aja sih kalau datang lebih awal. Cuma disini cukup berbeda, masuk lebih awal ini biasanya saya gunakan untuk cek kebersihan kelas, mengaji bersama, membaca buku bersama, bahkan ngk lupa ngoceh-ngoceh karena ada masalah, tapi sering juga curhat berjamaah. Mulai dari masalah pribadi di rumahnya sampai masalah yang kadang ngk penting juga diangkat disini.
Kegiatan tambahan kedua adalah tambahan belajar matematika. Banyak banget yang ngk begitu suka matematika di kelas, saya juga ngk tau kenapa bisa ngk suka sama matemtika. Padahal saya bukan guru matematika, cuma karena saya dari sejak SD sudah suka matematika (ngk peduli guru se galak apapun, atau materi ngk paham, atau materi sesuah apapun) saya berusaha untuk bisa menyukai matematika. Inilah yang akhirnya mendasari saya untuk membuat kelas tambahan Matematika. Proyek demi proyek matematika di kerjakan bersama. Disini konsepnya saling berbagi, dan cukup berbeda dengan gaya di kelas pada umumnya. Ya walaupun belum berhasil sih dalam membuat anak-anak jadi suka matematika, setidaknya saya sudah berusaha untuk memancing agar anak-anak suka matematika. Susah btw yang satu ini. :D
Bertanggung jawab dengan kegiatan kelas dan sekolah. Nah kegiatan ini biasanya saya akan bagi tugas sesuai dengan porsi masing-masing dan semua akan kebagian jatah. Pernah ada suatu kegiatan (kalau ngk salah lomba masak saat Hari Kartini) kebetulan saya ada dinas luar di Cianjur, Jawa Barat. Nah saya memastikan semua itu ke anak-anak agar bisa bertanggung jawab. Mulai ada seksi alat, kebersihan, eksekusi, dokumentasi, yang akhirnya bisa membuahkan hasil dengan menang lomba masak (juara 2 kalau ngk salah).
Saya mengkategorikan anak-anak ke dalam beberapa bagian, yang akan saya ceritakan di episode 3 ya, biar episode 2 ini ngk kepanjangan. Soalnya lumayan banyak bocahnya. :D
Ayo ke episode 3. :D
titanium melting point - Achiotechnologies
ReplyDeleteTitanium melting point - titanium cartilage earrings Achiotechnologies, Inc. titanium hammers is keith titanium a chemical compound that is widely used in nano titanium babyliss pro the manufacture of edc titanium ceramic jewelry, jewelry, and ceramics.