Setelah liburan 1 minggu di kampung tercinta yaitu Wonosobo, perjalanan dilanjutkan tour bersama keluarga YPI AL-Luthfah.
Yaps... Liburan kali ini sedikit berbeda, karena sebelum libur sudah di kasih tahu bahwa Guru dan Seluruh staff di Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Al-Luthfah akan melaksanakan Ziarah dan Tour ke Bali.
Apa?
Bali?
Yaps. Tidak salah dengar. Acara kali ini gratis. Jadi semua guru yang bersedia mengikuti kegiatan ini harus merelakan waktunya selama 1 minggu untuk meninggalkan rumah tercinta mereka.
Liburan ke-Bali telah direncanakan, saya pun bingung. Karena posisi saya saat berangkat adalah berada di Wonosobo, sedangkan rombongan berangkat dari Cikarang, Bekasi. Beruntunglah saya sudah membuat janjian untuk bertemu di Masjid Agung Demak. Jadi saya akan lebih hemat waktu dan biaya, karena perjalanan ke Demak lebih dekat dan murah ketimbang saya harus balik ke Cikarang terlebih dahulu.
Hari Sabtu, 27 Desember 2014 seharusnya rombongan sudah berangkat dari sekolah, akan tetapi perjalanan ternyata di undur sampai pada hari Ahad, 28 Desember 2014 pukul 07:00 WIB. Dan perjalanan pun dimulai.
Sejak pagi saya sudah berkomunikasi dengan rombongan agar nanti bertemu di Demak dan menentukan kira-kira waktu sampai Demak, agar saya tidak menunggu terlalu lama.
Tetapi pada siang hari, ada musibah di RT saya, ada salah satu warga yang meninggal, jadi saya harus mundur jadwal keberangkatan dari target jam yang sudah ditentukan, karena Bapak saya pastinya membantu menerima tamu yang melayat. Hasilnya yang awalnya akan berangkat pukul 14.30 dari rumah ke jalan raya, tetapi mundur 30 menit.
Jalan raya? Bukan terminal?
Yaps jalan raya, karena saya harus melanjutkan perjalanan saya menuju Terminal Terboyo Semarang. Menurut banyak orang perjalanan jika lancar akan memakan waktu sekitar 4 jam, akan tetapi ini sangat berbeda. Lebih dari 4 jam saya berada di bus jurusan Purwokerto - Semarang.
Ini kali pertama saya naik bus dari Wobosobo ke Semarang dan sendirian. Padahal di Cikarang saya sering ke Jakarta sendirian naik bus P121. Tapi sangatlah berbeda suasananya.
Tarif yang harus saya bayarkan adalah Rp. 35.000,- sampai dengan terminal Terboyo, Semarang. Sesampainya di Semarang sekitar pukul 21.00 WIB saya langsung bertanya mobil arah ke Demak yang melewati Masjid Agung Demak.
Menunggu beberapa saat perjalanan dari Semarang ke Demak pun di mulai dengan harga Rp. 8.000,-. Bus Semarang - Surabaya itu penuh dengan seragam ABRI. Entahlah mereka akan kemana. Yang jelas perjalanan dari Semarang ke Demak tidak terlalu lama, hanya sekitar 30 menit.
Dan akhirnya saya sampai di Masjid Agung Demak. Ini foto yang saya ambil dengan kamera hp saya.
Setelah sampai di Masjid Agung Demak saya menyempatkan diri untuk Sholat Maghrib dan Isa yang terpaksa harus di Jama'. Setelah sholat selesai saya mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak ini. Kebetulan sedang ada acara, jadi saya tidak akan terlalu bosan untuk menunggu. Beruntunglah tak terlalu lama bus rombongan sampai di Masjid Agung Demak juga. Dan sekarang saya bisa bergabung dengan teman-teman dari YPIT Al-Luthfah.
Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan dengan ziarah terlebih dahulu ke Sunan Kalijaga. Ketika di dalam jadi teringat memori saat kelas 9 SMP saya dulu juga pernah ziarah ke Sunan Kalijaga sekitar tahun 2007.
Ziarah kali ini sangat berbeda, karena Bus yang dulunya bisa di parkir di sekitar Masjid, sekarang harus naik ojek ke terminal bus. Karena terminalnya tidak terlalu jauh (+/- jalan kaki 30 menit, +/- 3Km), maka diputuskan untuk jalan kaki. Jadi semacam olah raga malam.
Dan ini adalah malam pertama perjalanan panjang menuju Bali.
Bersambung episode 3.
Yaps... Liburan kali ini sedikit berbeda, karena sebelum libur sudah di kasih tahu bahwa Guru dan Seluruh staff di Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Al-Luthfah akan melaksanakan Ziarah dan Tour ke Bali.
Apa?
Bali?
Yaps. Tidak salah dengar. Acara kali ini gratis. Jadi semua guru yang bersedia mengikuti kegiatan ini harus merelakan waktunya selama 1 minggu untuk meninggalkan rumah tercinta mereka.
Liburan ke-Bali telah direncanakan, saya pun bingung. Karena posisi saya saat berangkat adalah berada di Wonosobo, sedangkan rombongan berangkat dari Cikarang, Bekasi. Beruntunglah saya sudah membuat janjian untuk bertemu di Masjid Agung Demak. Jadi saya akan lebih hemat waktu dan biaya, karena perjalanan ke Demak lebih dekat dan murah ketimbang saya harus balik ke Cikarang terlebih dahulu.
Hari Sabtu, 27 Desember 2014 seharusnya rombongan sudah berangkat dari sekolah, akan tetapi perjalanan ternyata di undur sampai pada hari Ahad, 28 Desember 2014 pukul 07:00 WIB. Dan perjalanan pun dimulai.
Sejak pagi saya sudah berkomunikasi dengan rombongan agar nanti bertemu di Demak dan menentukan kira-kira waktu sampai Demak, agar saya tidak menunggu terlalu lama.
Tetapi pada siang hari, ada musibah di RT saya, ada salah satu warga yang meninggal, jadi saya harus mundur jadwal keberangkatan dari target jam yang sudah ditentukan, karena Bapak saya pastinya membantu menerima tamu yang melayat. Hasilnya yang awalnya akan berangkat pukul 14.30 dari rumah ke jalan raya, tetapi mundur 30 menit.
Jalan raya? Bukan terminal?
Yaps jalan raya, karena saya harus melanjutkan perjalanan saya menuju Terminal Terboyo Semarang. Menurut banyak orang perjalanan jika lancar akan memakan waktu sekitar 4 jam, akan tetapi ini sangat berbeda. Lebih dari 4 jam saya berada di bus jurusan Purwokerto - Semarang.
Ini kali pertama saya naik bus dari Wobosobo ke Semarang dan sendirian. Padahal di Cikarang saya sering ke Jakarta sendirian naik bus P121. Tapi sangatlah berbeda suasananya.
Tarif yang harus saya bayarkan adalah Rp. 35.000,- sampai dengan terminal Terboyo, Semarang. Sesampainya di Semarang sekitar pukul 21.00 WIB saya langsung bertanya mobil arah ke Demak yang melewati Masjid Agung Demak.
Menunggu beberapa saat perjalanan dari Semarang ke Demak pun di mulai dengan harga Rp. 8.000,-. Bus Semarang - Surabaya itu penuh dengan seragam ABRI. Entahlah mereka akan kemana. Yang jelas perjalanan dari Semarang ke Demak tidak terlalu lama, hanya sekitar 30 menit.
Dan akhirnya saya sampai di Masjid Agung Demak. Ini foto yang saya ambil dengan kamera hp saya.
Masjid Agung Demak |
Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan dengan ziarah terlebih dahulu ke Sunan Kalijaga. Ketika di dalam jadi teringat memori saat kelas 9 SMP saya dulu juga pernah ziarah ke Sunan Kalijaga sekitar tahun 2007.
Ziarah kali ini sangat berbeda, karena Bus yang dulunya bisa di parkir di sekitar Masjid, sekarang harus naik ojek ke terminal bus. Karena terminalnya tidak terlalu jauh (+/- jalan kaki 30 menit, +/- 3Km), maka diputuskan untuk jalan kaki. Jadi semacam olah raga malam.
Dan ini adalah malam pertama perjalanan panjang menuju Bali.
Bersambung episode 3.
Comments
Post a Comment